Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Tahanus di Rowo Bayu*)

Tuhan agaknya membuang cuilan surga di Banyuwangi. Terbukti dari beragamnya objek keindahan di tanah bekas Kerajaan Blambangan ini. Rowo Bayu adalah opsi destinasi layak dijajaki. Tempat bertahanus yang tepat dari segala ingar bingar. Secara administratif, Rowo Bayu ada di Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon. Saat menemui tetenger Puputan Bayu, Anda harus ekstra hati-hati. Sebab setelah monumen kenangan pertempuran besar rakyat Blambangan melawan kompeni, jalanan mulai rusak dan bergelombang. Selepas jalan tanjakan, akan menemui gerbang wana wisata Rowo Bayu, hutan lebat nan asri ini siap menyambut. Suasana hening menyeruak. Sesekali dijumpai beberapa patung berwajah garang seolah menggiring tamu ke ruang utama. Pertama kali tiba di area utama ini, saya langsung jatuh cinta. Telaga membentang elok dikelilingi pepohonan rindang. Angin semilir mengelus peluh yang mengucur. Damainya.

Langkah Gontai Gerakan Pramuka*)

Lima puluh dua tahun silam (14 Agustus 1961), Gerakan Pramuka resmi diperkenalkan kepada khalayak. Semua organisasi kepanduan disatukan untuk merebak kungkungan kolonialisme, komunisme, fanatisme kedaerahan, dan politik praktis, serta mengisi pembangunan. Euforia dan antusiasme meledak. Gerakan Pramuka memperoleh tanggapan positif dari masayrakat luas. Dalam waktu relatif singkat, organisasi ini   berdiri dari kota sampai di desa. Pasca peristiwa G.30.S/PKI meledak, dalam sekejap terjadi suatu revolusi sosial dengan timbulnya orde baru yang menuntut pemurnian Undang-Undang Dasar 1945 (1 Oktober 1965). Gerakan Pramuka juga tidak ketinggalan untuk menyesuaikan diri dan menyerasikan pelaksanaan tugas pokoknya dengan perkembangan masyarkat Indonesia pada waktu itu. Langkah cerdas dilakukan. Dengan melihat realitas prosentasi terbesar rakyat Indonesia berada di desa dengan sektor pertanian, para Pramuka menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di bidang pembangunan pertanian...

BLSM: Bantuan Langsung Semrawutkan Masyarakat

Kontroversial. Pembagian BLSM malah mengundang prahara. Di Jember, puluhan warga yang tergabung dalam Forum Ketua RT/RW Kelurahan Kaliwates mendatangi komisi D DPRD Jember. Mereka mengeluh karena dimusuhi warganya beberapa hari terakhir. Perangkat kelurahan paling bawah ini menjadi sasaran warga yang tidak kebagian BLSM. Menurut mereka