Peneliti sebagai profesi prestisius menuntut kerja cermat
dan ilmiah dalam mengartikulasikan realitas objektif maupun realitas subjektif melalui
pergumulan dengan fenomena alam dan sosial. Demikian yang diungkapkan Angga
Teguh Prasetyo, M.Pd., dosen Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang dalam acara
Sekolah Penelitian Pemula (SPP) Lembaga Kajian, Penelitian, dan Pengembangan
Mahasiswa (LKP2M) UIN Maliki Malang, Sabtu dan Ahad lalu (1-2/3) lalu.
Sebagai refleksi teologis, pemateri lainnya, Anas Kholish, M.HI., dosen
Fakultas Syariah UIN Maliki Malang memberikan pencerahan bagi para peneliti
pemula yang hadir kala itu. Bahwasannya berpikir merupakan landasan terpenting dalam sebuah penelitian. Tanpa berpikir
eksistensi peneliti tidak
akan pernah ada dan diakui. Sesuai dengan
filsafat cartesian, cogito ergo sum. Oleh karena itu, Tuhan sering
mengisyaratkan kepada manusia untuk melakukan kegiatan penelitian dengan
menggunakan simbol-simbol bahasa tertentu, seperti iqra, ta’qilun,
tatafakkarun, ta’lamun, tandzurun, tatadabbarun, ulul albab, ulul abshar, dan
lain-lain. Sebagai konsekuensi teologisnya, melakukan penelitian merupakan
sebuah “conditio sine qua non”, syarat mutlak yang harus dipenuhi bagi setiap
hamba Tuhan yang beriman. Ya, karena itu merupakan ejawantah perintah Tuhan
untuk membaca realitas alam dan seisinya.
Anas menghimbau para peserta supaya gandrung pada budaya
membaca dan diskusi sebagai penguatan kerangka teoritis. Fase ini idealnya dimatangkan mahasiswa pada rentan
semester awal sampai semester tiga. Rentan semester empat sampai enam adalah fase kritis. Lebih ke arah penguatan daya kritis terhadap fakta yang tidak sesuai dengan teori atau sebaliknya. Sedangkan pada semester tujuh sampai lulus mahasiswa cenderung condong pada fase pragmatis dengan gencar mencari penghidupan.
Membaca, diskusi, menulis, dan meneliti mutlak harus dilalui
mahasiswa sebagai entitas intelektual akademik. Dunia penelitian sejatinya
mulai digumuli mahasiswa sejak dini. Jadi tak perlu kebakaran jenggot saat tuntutan
penyelesaian skripsi tiba.
FIQH VREDIAN AULIA ALI
Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Maliki Malang
vredianaulia@gmail.com
*) Dimuat di harian Surya, 20 Maret 2014
Komentar
Posting Komentar